Pembelajaran Metode Luar Kelas Cetak

PEMBELAJARAN METODE LUAR KELAS

OUTDOOR STUDY

Pembelajaran di luar kelas (outdoor study) adalah salah satu metode pembelajaran yang aktivitas belajarnya berlangsung di luar kelas/sekolah seperti; taman, perkampungan, kebun, museum dan lain-lain dengan tujuan untuk melibatkan pengalaman langsung serta menantang semangat petualangan siswa agar lebih akrab terhadap lingkungan dan masyarakat.

www.youtube.com/watch?v=iP_EZzAZYzw

Metode pembelajaran di luar kelas merupakan upaya mengajak lebih dekat dengan sumber belajar yang sesungguhnya, yaitu alam dan masyarakat. Siswa diarahkan untuk melakukan aktivitas yang bisa membawa mereka pada perubahan perilaku terhadap lingkungan sekitar.

 

Tujuan dan Manfaat Pembelajaran di Luar Kelas 

Menurut Vera (2012), tujuan pembelajaran di luar kelas adalah sebagai berikut :

  1. Membuat setiap individu memiliki kesempatan unik untuk mengembangkan kreativitas dan inisiatif personal. 
  2. Menyediakan latar (setting) yang berarti bagi pembentukan sikap. 
  3. Membantu mewujudkan potensi setiap individu agar jiwa, raga dan spiritnya dapat berkembang optimal. 
  4. Memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk merasakan secara langsung terhadap materi yang disampaikan. 
  5. Memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan dan ketertarikan terhadap kegiatan-kegiatan luar kelas. 
  6. Memberikan kontribusi untuk membantu mengembangkan hubungan guru-murid yang lebih baik melalui berbagai pengalaman di alam bebas.
  7. Memberikan kesempatan untuk belajar dari pengalaman langsung. 
  8. Memanfaatkan sumber-sumber yang berasal dari lingkungan dan komunitas sekitar untuk pembelajaran.

Menurut Sudjana (2011), pembelajaran di luar kelas dapat memberikan beberapa manfaat yaitu sebagai berikut:

  1. Kegiatan pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan. 
  2. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami. 
  3. Bahan-bahan yang dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat.
  4. Kegiatan pembelajaran lebih komprehensif dan lebih aktif serta dapat dilakukan dengan berbagai cara.
  5. Sumber belajar lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam.
  6. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungan.

Jenis-jenis Pembelajaran di Luar Kelas 

Menurut Vera (2012), pembelajaran di luar kelas terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Education Training Plus. Education training plus merupakan sebuah aktivitas pendidikan yang mengintegrasikan kurikulum formal, alam dan karakter. Kurikulum Diknas pelajaran seperti; art, science dan lain-lain dengan pola mengenal alam sambil bermain-main. Kurikulum karakter lebih kepada pembentukan kepribadian dan akhlak, sedangkan kurikulum alam meliputi pelajaran berkebun dan mengenal tumbuhan, beternak dan mengenal hewan, agar mengasah kemandirian dan mental para peserta didik.

  2. Gathering Plus. Gathering Plus merupakan suatu bentuk wisata di alam terbuka yang dirancang dalam suasana rekreasi, santai dan gembira dengan muatan edukatif. 
  3. Taman Bermain dan Wisata Alam. Taman bermain dan wisata alam merupakan rangkaian rintangan permainan yang dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menjadi simulasi kegiatan alam terbuka. Kegiatan ini membuka potensi diri yang selama ini belum diketahui sehingga melalui aktifitas Low dan High Rope ini muncul rasa percaya diri.
  4. Eksperiental Base Study. Eksperiental Base Study merupakan kemasan kegiatan berupa pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat diaplikasikan dengan menggunakan alam terbuka sebagai media. Proses pengenalan diri, minat dan bakat berbasiskan kurikulum sekolah sehingga program ini sangat efektif untuk para peserta karena mereka terlibat untuk melihat, mendengar dan langsung berbuat (Eksperiental Learning). 
  5. Knowledge Management. Knowledge Management merupakan kemasan pendistribusian sejumlah pengetahuan yang akan menjadi pembelajaran bersama. Knowledge management ini telah diformulasikan sebagai sumber pengetahuan bersama dan dapat diimplementasikan dengan makna berguru pada alam.